Negeriku yang (tidak) Damai

 By Ahsani Takwim
Dulu
Wajah itu masih polos
Masih lugu
Walau kadang menderita
Tetap jua tak hilang nurani

Itu dulu

Sekarang
Wajah itu mulai bringasan
Penuh dengki, iri di hati
Pakaian symbol keangkuhan
Seolah lupa hari kemarin

Dimana engkau negeriku
Negeriku yang dulu pernah tersenyum

Dengan berat hati
Mungkinkah negeriku
Masih negeri (yang Damai)

2 komentar: