Otak Kanan Vs Otak Kiri


Saya rasa sudah banyak sekali seminar-seminar yang begitu menganggap hebat otak kanan. Kanan untuk mendahului, kanan artinya benar (right), bahkan ada yang bilang dengan otak kanan lah kalau kita mau sukses dan kaya raya. Buku-buku mengenai kehebatan otak kanan juga tak ketinggalan diperjualbelikan hingga "best seller". Dari mulai tingkat palajar dan bahkan Mahasiswa pun seperti terhipnotis dengan semua ini.

Alih-alih menggunakan dasar salah satu perkatan Nabi Muhammad SAW "Mulailah dari yang kanan", sekarang semuanya seolah-olah lebih memperjuangkan otak kanan dalam hidup mereka. Padahal Kalau kita mau menelaah lebih dalam akan sabda Nabi tersebut pasti akan beda hasilnya.Mengapa demikian?

Begini teman-teman, otak kanan seyogyanya adalah sebuah bagian pengendali emosi dalam tubuh kita. Cara kita berdiplomasi, cara kita menyapa orang, cara kita dalam bergerak gerik dan tempat kita berkreatifitas. Yah, Seperti itu lah kira-kira. Terus apa yang salah? Nabi bersabda "mulailah dari yang kanan", itu semua karena semata-mata otak kanan yang mengatur "niat" yang ada dalam diri kita. Nabi mengatakan "mulai dari yang kanan" artinya mulai dengan niat, yaitu niat yang baik. Lalu apakah setelah itu kita masih harus terus mengandalkan otak kanan? jelas tidak. Lah Nabi aja cuma menyuruh saat mulai saja. Artinya setelah itu kita harus mulai dengan sisi yang lain, yaitu sebelah kiri.

Mengapa saya katakan demikian? karena faktanya otak kanan itu hanyalah suatu cara untuk memaksimalkan otak kiri. Jadi, setelah mulai dengan otak kanan, wajib hukumnya kita lanjutkan dengan otak kiri. Karena kalau otak kirinya nihil (alias tidak ada isi), malahan bisa membuat otak kanan kita berperilaku menyimpang. Setiap Seminar-seminar tentang ini pasti akan memberikan contoh figur-figur yang hebat yang telah menggunakan otak kanan. Tapi coba lihat lagi, ide (otak kanan) yang mucul apakah kemudian dipikir saja? dikhayal saja? jelas akan segera dilakukan dengan kemampuan dan skill yang hebat (otak kiri). Atau kalau tidak, ia akan menggunakan otak kiri (skill) orang lain.

Manajer (otak kanan) dalam suatu perusahaan pasti lebih sedikit dari pada karyawan (otak kiri) yang berada di dalamnya. Benar tidak? Tidak mungkinlah kalau perusahan mempunyai karyawan (otak kiri) 5 orang dan manajernya (otak kanan) 100 orang. Hahahahaha........:D

Lalu apa tujuan saya menulis semua ini? Yah, Karena sebenarnya negara kita saat ini telah kebanyakan orang yang menggunakan otak kanan dari pada otak kiri. Itu yang menyebabkan negara kita kacau balau, carut marut. orang malas mengasah otak kiri mereka dan lebih memilih menjelajahi otak kanan. Sehingga banyak orang yang ingin kaya, namun malas untuk bekerja, malas untuk belajar. Karena itu tadi, kita sudah terlalu banyak berkhayal (otak kanan).

Jadi, sesungguhnya otak kanan dan otak kiri haruslah imbang. bahkan bila harus memilih, lebih baik untuk cendrung hebat di otak kiri dari pada otak kanan. Otak kiri sejatinya adalah sebuah pedang. Kita harus mengasahnya terus agar tajam, dan otak kanan adalah cara kita menggunakannya.

1 komentar:

  1. informasinya sangat membantu, terimaksih ya atas artikelnya.
    o iya.. ini jika memerlukan informasi tambahan mengenai otak kanan dan otak kiri atau teknik meningkatkan daya ingat dengan otak kanan klik saja ini daya ingat otak

    BalasHapus